Founder’s Speech – Local Leaders Day 2014

Founder’s Speech – Local Leaders Day 2014

Founder’s Speech – Local Leaders Day 2014

Selamat datang, relawan Akademi Berbagi.

Para pemimpin lokal, selamat datang di kampung saya. Sebagai tuan rumah saya menghaturkan
terima kasih yang sebesar-besarnya telah berkenan dan antusias untuk hadir di sini.

Ini adalah LLD yang kedua, setelah sebelumnya yang pertama dilaksanakan pada bulan Maret tahun 2012 di Bogor.

***

Kenapa harus ada LLD?

Pertama : ini adalah bentuk terima kasih dan penghargaan untuk kerja keras semua relawan yang dengan konsisten menjaga Akademi Berbagi di kota masing-masing hingga berjalan sampai saat ini dan memberikan manfaat.

Kedua : kami percaya bahwa setiap relawan adalah pemimpin atau calon pemimpin potensial, karena tugas penting pemimpin salah satunya adalah melayani. Di Akademi Berbagi kita belajar melayani teman-teman kita, saudara kita, tetangga agar mereka bisa belajar dan bertemu langsung dengan para praktisi. LLD menjadi ajang penguatan relawan sehingga menjadi manusia mandiri dan bermartabat.

Tahun ini tema LLD adalah Empowering Volunteers, Connecting Opportunity. Setelah 4 tahun berjalan, saatnya Akademi Berbagi memikirkan tentang kualitas gerakan. Ketika awal mula dibangun, kami hanya menjalankan saja tanpa rencana, tanpa target.

Tetapi sekarang sudah besar dan menyebar perlu dibangun visi yang kuat sehingga kita bisa bersama-sama membangun Akademi Berbagi dan memberikan kontribusi bagi kemajuan kota masing-masing. Menjaga kualitas kegiatan jadi misi utama, bukan lagi soal jumlah kelas, jumlah murid atau jumlah guru, tetapi sebuah kelas yang berkualitas, bermanfaat bagi kemajuan masyarakat di kota kalian.

Kita bukan event organizer pembuat acara yang penting rame, banyak dan terkenal. Tetapi kita menyebarkan spirit pembelajaran dan berbagi dengan ilmu yang berkualitas dan guru-guru yang mempunyai kapasitas. Sudah saatnya kita memikirkan hal itu dengan serius. Karena kemajuan sebuah kota tidak lagi tergantung dengan pemerintah pusat, tetapi dari kualitas SDM masing-masing kota. Bangun sumber daya manusia di kotamu sebaiknya-baiknya, berkontribusilah bagi kemajuan kotamu, karena kalo bukan kalian, siapa lagi?

***

Tetapi apakah Akber bisa terus besar dan berkembang memberikan manfaat yang sebesar-besarnya? Jauh di dasar hati, saya mempunyai anggapan bahwa menguatkan orangnya jauh lebih penting daripada gerakannya. Sebuah gerakan bisa maju pasti karena orang-orangnya. Dan setiap kesuksesan besar dibangun oleh banyak orang yang mempunyai karakter kuat dan pribadi berkualitas.

Untuk itu, pada hari ini LLD diselenggarakan bukan untuk Akademi Berbagi-nya, tetapi untuk orang-orangnya, para relawan. Setiap relawan harus memiliki karakter dan kepribadian yang berkualitas, karena bagaimana relawan bisa membantu orang lain kalau membantu diri sendiri saja belum mampu? Saatnya para relawan memperkuat diri sendiri, dan menjadi pribadi pemimpin. Yang tahu bagaimana bekerja dan memberikan manfaat, bukan yang hanya bicara dan mengeluh. Saatnya para relawan menjadi pribadi yang mandiri dan kehadirannya memberi manfaat untuk sesama.

Menjadi tidak penting lagi Akademi Berbagi besar atau tidak jika para relawannya menjadi orang-orang berkualitas dan selalu membawa nilai Akber di setiap perjalanan kehidupannya. Saya percaya, setiap orang yang sudah pernah menjadi relawan Akber dimana pun dia berkiprah, dia akan membawa nama Akber. Tidak penting lagi sebuah organisasi yang menaunginya, jika orang-orang yang berada di dalamnya mempunyai value yang kuat maka dia sudah menjadi organisasi itu sendiri sebagai penyebar spirit.

Tema LLD : empoweering volunteers, connecting opportunity. Ada sebuah cerita menarik tentang hal ini. LLD kali ini sudah dipersiapan dengan matang dan segala sesuatunya sudah diperhitungkan. Tetapi sesungguhnya bahwa apa yang direncanakan manusia serapi dan sebagus apapun, kuasa Tuhan jugalah yg menentukan. Saya manusia biasa, seorang ibu yang bekerja sebagai tulang punggung keluarga sekaligus mengasuh anak, permasalahan yang kemudian muncul dalam mempersiapkan LLD yang di luar dugaan jadi masalah cukup besar.

Saya stress, dan sudah pasti galau.

Sempat khawatir nasib LLD akan bagaimana. Membatalkan adalah pilihan yang tidak mungkin saya ambil, karena ini sebuah komitmen yang harus saya jaga. Dalam segala kekalutan, waktu yang mepet, sedang dana belum ada kepastian, saya masih menyimpan harapan. Apa yang menjadi harapan saya sehingga tetap memberanikan diri menjalankan LLD padahal waktu kurang dari sebulan lagi, sedangkan uang belum ada sama sekali. Teman dan jaringan yang luaslah sumber harapan itu. Terbukti networking yang saya bangun menjadi penopang utama keyakinan saya.

Akhirnya teman-teman saya lah yang turun tangan membantu dan mempermudah terwujudkan kegiatan hari ini. Mereka dengan sukarela tanpa mempertanyakan mereka dapat apa, langsung memberikan bantuannya. Ini bukan jaringan yang dibangun satu dua tahun, ini jaringan yang dibangun bertahun-tahun. Dan salah satu poin pentingnya adalah trust.

Kepercayaan dibangun dari kinerja kita sendiri, networking dibangun dari pertemanan yang tulus saling mendukung dan memberikan manfaat. Bukan teman kala senang saja, bukan teman di kala bisnis semata. Tetapi setiap orang yang kita temui sepanjang perjalanan hidup berpotensi menjadi networking kita.

Akademi Berbagi salah satu yang membuka jaringan saya semakin luas hingga ke seluruh tanah air. Dan saya merasakan manfaat yang sangat besar. Saya berharap teman-teman relawan juga mendapatkan kesempatan dan mampu membangun jaringan yang besar, sehingga bisa memajukan diri sendiri dan sekitarnya.

Bangun relasimu, bangun reputasimu dengan karya nyata, raih kepercayaan dengan menjadi manusia yang baik dan kalian tidak bisa membayangkan bagaimana kekuatan itu bekerja.

Terakhir, ada satu keyakinan saya bahwa kesuksesan tidak dibangun seorang diri, tetapi ada kerja banyak orang di dalamnya.

Begitu juga Akademi Berbagi, hingga tahun keempat ini, Akademi berbagi sudah menyebar hingga ke 34 kota. Ada keringat banyak orang di sini.

***

Saya ingin mengucapkan terima kasih secara khusus kepada : Yanuar dan Karmin co-founder Akademi Berbagi. Mereka yang di awal ikut membangun, bahkan ketika nama kegiatan pun kita belum punya. Tetapi kalian percaya dan mau menjadi relawan yang pertama.

Juga para guru, yang selama ini berkenan berbagi ilmunya secara gratis dan para penyedia tempat belajar di mana pun di seluruh Indonesia. Terimakasih juga kepada para sponsor yang selama ini membantu kegiatan Akademi Berbagi. Khusus kali ini kepada Telkomsel, partner utama kegiatan LLD 2014, Manulife Indonesia, General Electric dan Kompas yang telah memberikan dukungan dan bantuannya.

Dan tak lupa saya ucapkan terimakasih tak terhingga kepada seluruh relawan Akademi Berbagi, baik yang hadir di sini atau tidak, ini semua karena kerja keras kalian. Sekali lagi selamat datang dan selamat belajar bersama pembicara-pembicara yang hebat.

Dr. Roby Muhamad, Dewan Pembina Akademi Berbagi, beliau doktor pertama di bidang sosial media, sosiolog lulusan dari Colombia University. Ibu Yanti Nisro, Bapak Jansen Siregar, Bapak Zul Muhammad, dari Tim Tigapijar alumni Nielsen dan trainer yang cukup handal. Donny BU dari Internet Sehat.

Terima kasih atas kesediaan hadir di sini semoga pulang membawa manfaat dan bisa menyebarkan value akber di wilayah masing-masing.

Salatiga, Pondok Remaja Salib Putih – Jumat 7 Maret 2014
Founder Akademi Berbagi,
Ainun Chomsun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *