Kelas Kolaborasi: Bank Ekonomi & Akademi Berbagi

Kelas Kolaborasi: Bank Ekonomi & Akademi Berbagi

Kelas Kolaborasi: Bank Ekonomi & Akademi Berbagi

Bulan puasa adalah bulan dengan seribu berkah. Semua umat muslim, lembaga dan usaha berlomba-lomba melakukan kebaikan untuk sesama. Tak terkecuali Bank Ekonomi, yang secara rutin melakukan kegiatan menyantuni anak yatim dan kurang mampu di bawah asuhan Masjid Agung Sunda Kelapa Jakarta. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini Bank Ekonomi ingin membuat event untuk anak yatim yang lebih memberikan manfaat dengan membuat kelas belajar. Bekerjasama dengan Akademi Berbagi, membuat kelas kolaborasi.

Kali ini tema yang diajarkan adalah “Creative Thinking” dengan pengajar 3 orang yang sudah mempunyai banyak pengalaman di bidang “Creative”. Yang pertama :Anto Motulz, Creative Consultant untuk perusahaan digital, advertising, Film, video klip dan dokumenter, yang kedua Tita Larasati dosen pasca sarjana Fakultas Seni Rupa ITB, konsultant bambu & product design, penulis graphic diary dan komikus, yang terkahir adalah Basuki atau akrab dipanggil Kang Babas, konsultan pendidikan anak, pendiri & pengelola Echo Etno yang banyak berkecipung dibidang kegiatan outbond dan aktivitas kreatif anak dan perusahaan. Kenapa tema kreativitas yang dipilih? Karena pesertanya ada 200 anak dari tingkat SD hingga SMA, di mana disemua level pendidikan dibutuhkan pengasahan kreativitas.

Bicara soal kreativitas bukan melulu soal bagaimana menggambar atau membuat produk, tetapi lebih dari itu bagaimana kreativitas dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai persoalan di semua level pendidikan. Seringkali pendidikan formal mengabaikan pentingnya membangun kreativitas anak, sehingga mereka tidak berani mengemukakan pendapatnya dan kurang memiliki inisiatif. Acara di selenggarakan di pelataran samping Masjid Agung Sunda Kelapa, dengan berbagai kegiatan. Selain kelas untuk anak-anak yang bekerjasama dengan Akademi Berbagi, juga ada kegiatan untuk karyawan Bank Ekonomi.

Acara dilaksanakan Jumat 18 Juli mulai jam 14.30 hingga buka bersama. Kegiatan ini juga melibatkan pengurus Masjid Agung Sunda Kelapa serta kakak-kakak pengasuh yang mendampingi anak-anak selama acara. Kelas “creative Thinking” disampaikan dengan cara yang seru, serta mengajak anak-anak untuk berpartisipasi secara aktif. Dibagi dalam 2 kelompok : SD & SMP serta kelompok SMA. Anak-anak diminta membuat satu masalah dalam satu kelompok kemudian mereka diajak berpikir untuk mencari jalan keluar dari masalah tersebut. Hingga tak terasa waktu 2 jam pun terasa kurang. Dari kelas tersebut, ada berbagai macam masalah yang coba diselesaikan setiap kelompok. Beberapa diantaranya adalah : mati lampu, transportasi, bangun kesiangan, lingkungan kotor, menunggu bus lama dan sebagainya. Anak-anak dibebaskan berpikir sekreatif mungkin tidak ada batasan, tidak ada benar salah karena intinya adalah mengajarkan bagaimana mereka mengembangkan pikirannya dan berani menyatakan gagasannya. Karena kami percaya setiap anak unik dan memiliki keistimewaan. Kita harus menghargai setiap anak dan tidak boleh melabeli mereka dengan hal-hal yang akan membatasi diri mereka berkembang.

Di akhir kegiatan, setiap kelompok membuat karya apresiasi untuk Bank Ekonomi atas penyelenggarakan kelas ini. Berbagai ungkapan terimakasih dibuat dalam berbagai bentuk karya di sebuah kertas yang nantinya akan diserahkan untuk Bank Ekonomi. Kegiatan dengan anak yatim atau tidak mampu, tidak melulu memberikan sumbangan uang atau perlengkapan sekolah. Menyantuni dengan memberikan ilmu yang bermanfaat akan terasa lebih panjang dampaknya. Semoga ke depan Bank Ekonomi bisa lebih banyak lagi membuat kegiatan-kegiatan edukatif yang memberikan lebih banyak lagi manfaat buat orang lain.