Membangun Komunitas Melalui Optimasi Sosial Media

Membangun Komunitas Melalui Optimasi Sosial Media

Membangun Komunitas Melalui Optimasi Sosial Media

Kali ini Akber Pekalongan kembali mengadakan kelas yang ke-25 dengan tema Membangun Komunitas Melalui Optimasi Sosial Media dengan narasumber Indra Destiawan (@indrades). Dia adalah seorang pegiat komunitas dan juga pegiat sosial media, komunitas yang beliau ikuti diantaranya komunitas Pagi Berbagi dan Sedekah Rombongan. Beliau tidak hanya melakukann kegiatan bersama komunitasnya dengan aksi-aksi atau kegiatan, namun juga mampu mengembangkan komunitasnya melalui sosial media, dengan memberikan informasi hingga sharing melalui sosial media.
Kelas Akber kali ini cukup menarik karena Akber Pekalongan mengundang perwakilan dari beberapa komunitas yang ada di Pekalongan. Karena momennya setelah lebaran, kelas kali ini juga menjadi ajang halal bihalal antar komunitas di Pekalongan. Ada 20 komunitas yang diundang dalam kelas Akber ke 25 ini.
Di Pekalongan saat ini cukup banyak bermunculan komunitas dengan hoby atau segmen yang berbeda-beda, seperti komunitas yang bergerak di bidang sosial, lingkungan, heritage, seni, dan masih banyak lagi. Sebagian besar komunitas-komunitas ini merupakan generasi muda Kota Pekalongan. Sejalan dengan salah satu visi Kota Pekalongan sebagai Creative City, hal ini dapat dilihat dengan berbagai kreativitas dan karya anak-anak muda Kota Pekalongan ini melalui kegiatan dan aksi-aksi komunitasnya.
Mas Indra mengenalkan para akberian mengenai Sosial Media,  diantaranya ada Facebook, Twitter, Blogger, Path, flickr, Web, dan lain sebagainya. Sosial media sangat penting dalam mengembangkan komunitas, karena dengan sosial media sebuah komunitas dapat memberikan informasi baik informasi kegiatannya ataupun tips dan sharing hingga berdiskusi dengan followersnya.
Banyak komunitas yang dapat berkembang hanya melalui sosial media, diantaranya adalah Akademi Berbagi, Nebengers, Pagi Berbagi, Sedekah Rombongan, KSM, Indonesia Mengajar, Jalin Merapi , dan lain sebagainya.
Mas Indra menceritakan bagaimana dirinya mengembangkan Komunitas Pagi Berbagi dengan menggunakan Sosial Media, beliau menggunakan Facebook, Twitter, Blog dan web dalam menginformasikan kegiatan dari Pagi Berbagi, begitupula dengan komunitas Sedekah Rombongan yang beliau jalankan. Perlahan dengan menggunakan sosial media, komunitas  beliau dapat merambah hingga puluhan kota di Indonesia.
Dalam kelas ini mas Indra memberikan beberapa tips untuk mengembangkan komunitas melalui sosial media :
Fokus pada manfaat.
Milikilah motivasi yang kuat.
Milikilah visi, misi dan tujuan yang jelas.
Selesaikan setiap konflik yang terjadi dengan baik.
Maksimalkan media apapun untuk menyebarkan informasi, terutama sosial media.
Kuasai informasi di internet. Bukan cuma jadi “konsumen” internet secara pasif.
Jalin komunikasi aktif dengan anggota sendiri dan komunitas atau gerakan lain dengan baik.
Dalam menggunakan media sosia media pun harus ada etikanya, karena saat ini banyak dijumpai beberapa kasus hukum yang terjadi karena sosial media. Berikan informasi yang positif, sharing kegiatan yang menarik untuk menambah jumlah followers. Hindari kalimat-kalimat yang provokatif, tidak sopan, hingga menjelek-jelekkan antar personal atau komunitas.
Sebuah komunitas merupakan bentuk kreativitas dalam menunjang hobi atau passion kita, dengan komunitas kita dapat menularkan ilmu kita, belajar dengan orang yang lebih berpengalaman hingga sebagai ajang silaturahim. Disinilah pentingnya akan sebuah komunitas, tidak hanya sekedar kumpul-kumpul saja namun juga mampu memberikan manfaat yang positif bagi masyarakat bahkan manfaat bagi Kota Pekalongan dan Indonesia.
@TriazArditya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *