Untuk Pendidikan Indonesia Lebih Baik

Suatu hari ada telepon masuk dari seorang teman baik, dan ternyata dia mau curhat. Kemudian mengalirlah tanpa bisa ditahan dan membuat saya terhenyak. Dia bercerita tentang seorang anak magang di kantornya, siswa SMK Informatika, rangking 3 terbaik tidak bisa membuka email. Yang lebih parahnya lagi, ketika diminta membuat tulisan hasilnya tidak bisa dibaca. Bisa dibaca sebagai kata per kata tetapi tanpa makna sama sekali. Tidak ada titik koma, tanpa huruf besar sudah pasti dan campur aduk antara bahasa Indonesia dengan bahasa daerah. Sama sekali tidak tahu apa maksud dari tulisan tersebut. Ketika anak magang tersebut diminta membaca dan menerangkan apa maksud tulisannya, dia pun tidak paham.

Cerita yang membuat kepala saya terus berputar dan susah tidur. Ditambah lagi dalam sebuah pertemuan dengan teman-teman penggerak pendidikan, disampaikan hasil penelitian, banyak siswa dari SD sampai SMA hanya bisa membaca huruf, tidak paham apa yang dibaca. Bahkan ketika diadakan tes kemampuan literasi anak SMA, hasilnya ternyata setara dengan kemampuan anak kelas 4 SD. Kaget? Sedih?

Dunia pendidikan yang selalu menjadi “tumpuan kesalahan” atas segala karut-marut di dunia ini mengemban banyak persoalan. Coba diperhatikan ketika anak melakukan tindak kriminal, siapa yang disalahkan? Pendidikan. Korupsi, terorisme, bullying, siapa yang disalahkan? Pendidikan. Lalu siapakah yang harus bertanggung jawab atas pendidikan?
Pemerintah yang paling bertanggung jawab atas nasib pendidikan di negeri ini. Tetapi dengan segala beban permasalahan, tidak mungkin hanya pemerintah yang dimintai pertanggungjawaban. Saya, anda, kita turut bertanggung jawab. Karena pendidikan bukan persoalan sekedar nilai akademis, tetapi juga perilaku dan pola pikir.

Indonesia sudah sangat tertinggal jauh, bahkan dengan negara terdekat Singapore. Untuk mengejar ketertinggalan kita dan menyamai peringkat Singapore dalam bidang pendidikan, dibutuhkan waktu 50 tahun. Dengan syarat Singapore diam saja tidak bergerak dan berinovasi. Bisa jadi dengan segala dinamika teknologi, kita butuh 100 tahun lebih untuk mengejar.
Hanya mengharap dari pemerintah? Mustahil! Dibutuhkan banyak pihak untuk bergerak bersama-sama secara masif dan dimulai dari sekarang. Tidak ada ada waktu lagi.

Bicara tentang memperbaiki kualitas pendidikan, seringkali hanya disorot soal bangunan dan fasilitas tapi melupakan isi (konten). Padahal sama krusial dan memprihatinkan konten pendidikan kita. Kurikulum yang hampir tidak mengalami perubahan dari 50 tahun lalu, sedangkan dunia sudah berubah. Bahkan 5 tahun lalu dengan sekarang, dunia sudah sangat berbeda! Mau tetap diam saja sambil berdoa yang penting anak saya baik-baik saja? Padahal sukses atau tidaknya anak kita bukan dengan mendidik anak kita sendiri tetapi juga lingkungan sekitar.

Akademi Berbagi dan Inibudi memilih untuk bergerak untuk melakukan sesuatu. Bertepatan dengan 7 tahun Akademi Berbagi sekaligus merayakan kemerdekaan RI, kami berinisiatif untuk mengumpulkan 1945 flash disk. Untuk apa?
Inibudi sebuah gerakan pembuat konten materi sekolah berbasis video interaktif memiliki banyak materi pendidikan dari tingkat SD hingga SMA. Sungguh sangat disayangkan, jika materi itu tidak disebarkan dibanyak sekolah. Untuk itu, dengan mengadakan 1945 flashdisk berisi materi pengajaran Inibudi yang akan dibagikan secara gratis, kami berharap bisa membantu sekolah untuk mendapatkan materi pengajaran yang berkualitas dan memudahkan baik guru maupun siswa dalam proses belajar mengajar.

Kami tidak mungkin berjalan sendirian, butuh banyak orang, banyak pihak untuk terlibat dan membantu agar tercapai jumlah 1945 Flashdisk sehingga semakin banyak sekolah yang bisa mendapatkannya.
Caranya gimana? Gampang! Ada dua cara :

  1. Sumbang flashdisk 32G atau minimal 16G dan kirim ke kantor Inibudi : Teras Sebelas, Jalan Jeruk Purut no. 11 Cilandak Timur Jakarta Selatan 12560. Telp : 021-78836417
    Atau drop di kelas-kelas Akademi Berbagi di kota mana pun yang kamu ikuti (atau cek di website kontak para koordinator www.akademiberbagi/akber1945 )
  2. Mau yang lebih gampang? Bisa! Tinggal kirim donasi uang melalui
    www.kitabisa.com/berbagiberbudi1945

Bersama-sama kita bisa melakukan perubahan nyata secara cepat. Untuk itu ditunggu kontribusinya.