Tanggal 7-9 Maret 2014, sekitar 200 relawan Akademi Berbagi yang berasal dari 34 kota di Indonesia berkumpul dalam satu waktu, satu atap dan satu visi di Pondok Remaja Salib Putih, kota Salatiga, Jawa Tengah.
Pertemuan akbar ini dilaksanakan dalam rangka acara “Local Leaders Day”, pertemuan Akbar 2 tahunan yang bertujuan menguatkan organisasi dan relawan akademi berbagi untuk mempunyai visi yang telah dibangun bersama. Pertama kali diadakan tahun 2012 di Bogor, dengan mengusung tema “Networking dan mengoptimalkan social media”. Kemudian untuk Local Leaders Day 2014 yang didukung oleh Manulife Financial, Telkomsel, Kompas, dan General Electric Indonesia, akademi berbagi mengusung tema Empowering Volunteers, Connecting Opportunitites”.
Saya dan Tendi Riandi yang hadir mewakili akademi berbagi Samarinda seolah tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk bisa bertatap muka dan berinteraksi langsung bersama seluruh relawan akademi berbagi. Dimana sebelumnya hanya bisa berinteraksi lewat media sosial, twitter. Ini adalah kali pertama kami menghadiri Local Leaders Day, sebelumnya di tahun 2012 akber Samarinda di wakili oleh @loladevung.
Membawa misi ingin belajar banyak dari akber tiap kota yang telah sukses membangun akademi berbagi. Saya tahu semua akber di masing-masing kota memiliki kendala dan permasalahan yang sama, seperti kendala di pencarian guru, tempat, peserta yang sudah mendaftar tapi tidak bisa datang. Hingga keluar dan masuknya para relawan. Dengan kendala yang ada itu, tentu memiliki solusi yang berbeda-beda. Nah, dari situlah kami ingin mendengarkan, merenungkan, memikirkan dan saling menguatkan sesama relawan akber di tiap kota.
Akber Samarinda lahir pada November 2011. Di tahun yang ketiga ini, kami ingin memberikan banyak energi positif, banyak manfaat dari ilmu, pengetahuan dan wawasan yang diberikan oleh para praktisi lewat kelas yang diadakan setiap 1 bulan sekali. Harapannya tidak hanya dirasakan untuk para relawan tetapi seluruh umat di kota Samarinda.
Saya yakin apabila kita saling kompak, komitmen, konsisten terutama saling menguatkan antar relawan, semua yang di idam-idamkan akber di tiap kota bisa terwujud. Akademi berbagi bukan hanya soal berapa banyaknya kelas yang telah dilaksanakan, tetapi soal penguatan relawan yang nantinya akan lahir pemimpin-pemimpin baru berkualitas, berintegritas dan bertanggung jawab.
Kemudian satu hal yang harus diketahui bersama, bahwa kita berada di dalam social movement yang besar di Indonesia. Saling terhubung lewat 140 karakter, kita bisa saling menginspirasi, menguatkan, bersinergi, berinterkasi, bercumbu dengan 34 kota di Indonesia. Menginisiasi dan menjadi relawan akademi berbagi adalah hal yang luar biasa yang pernah saya lakukan untuk kota kelahiranku, Samarinda.
Terima Kasih Akademi Berbagi. Terima Kasih Mbak Ainun Chomsun sudah mempertemukan dengan seluruh relawan akademi berbagi yang sangat happening dan open mind. Terima kasih kawan-kawan akademi berbagi 34 kota yang hadir di LLD 2014. Kalian luar biasaaaa…. 🙂
Salam happy dari @boteell 🙂