Kondisi belakangan ini telah memaksa sebagian besar dari kita untuk mengubah gaya hidup secara drastis. Kebiasaan baru yang sedang kita adaptasi ini menutut pula cara yang berbeda dalam berinteraksi, dan mungkin bahkan dalam berpikir ulang untuk menentukan prioritas. Berhubung kondiri ini belum pernah dialami oleh siapapun, berbagai skenario terus menerus dicoba, terutama bagi yang tinggal di wilayah urban, dengan tantangan kepadatan dan keberagaman kepentingan. Bagaimana empati dan kreativitas dapat menjadi ‘senjata’ utama dalam menarasikan masa mendatang?
Materi kelas Rethinking Urban Narratives for New Purposes bersama Tita Larasati dapat diunduh di link ini.