Tema kelas kali ini seru banget yaitu, ‘Perencanaan Keuangan Tanpa Ribet’ bareng seorang konsultan keuangan yang juga penulis buku ’Make Your Own Plan’, Mbak Diana Sandjaja. Berlokasi di Foodwalk Mega Bekasi, murid yang hadir cukup antusias menyimak materi yang disampaikan Mbak Diana. Tempat yang asik dan materi yang menarik bikin belajar semakin seru 😀
Menurut Mba Diana, makna financial planning itu adalah langkah-langkah yang digunakan oleh individu dalam mengatur tujuan hidup dengan cara menabung dan merencanakan keuangan. Tujuan hidup ini dapat termasuk membeli rumah, menabung untuk pendidikan atau untuk perencanaan dana pensiun.
Sayangnya, masyarakat awam saat ini menilai bahwa perencanaan keuangan hanya diperuntukkan bagi kalangan beruang lebih atau orang-orang kaya. Padahal, kita yang beruang pas-pasan justru paling membutuhkan perencanaan keuangan yang baik. Bukan berarti orang dengan pengahasilan besar, maka kehidupannya akan aman dan tercukupi. Faktanya, semakin besar penghasilan maka semakin besar pula pengeluarannya. Untuk menghindari masalah-masalah keuangan yang mungkin terjadi, maka dibutuhkan perencanaan keuangan yang baik.
Ada 6 tahapan dalam perencanaan keuangan, yaitu:
- Menyusun tujuan keuangan, sebelum menyusun rencana keuangan kita terlebih dulu menyusun tujuan keuangan. Kita harus tahu pasti apa yang menjadi mimpi dan keinginan kita dan jangan lupa pasang time limitagar jelas target dan lama waktu kita untuk mencapai tujuan kita tersebut.
- Self assessment. Setelah kita tahu tujuan keuangan kita, kita juga harus tahu seberapa kemampuan diri kita
- Mengelola resiko seperti resiko sakit atau meninggal, karena resiko selalu ada maka dibutuhkan pengelolaan resiko yang baik
- Mengukur perbedaan kondisi dan menghitung strategi mencapai tujuan keuangan
- Implementasi. Jika tahap 1-4 sudah ada, maka segera lakukan implemntasinya dalam kehidupan
- Review dan monitoring. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kita sudah berjalan mendekati tujuan keuangan kita.
Kemarin juga kita dibantu Mba Diana melakukan financial check-up. Apasih itufinancial check-up? Kurang lebihnya sama seperti kalau kita pergi ke rumah sakit, bedanya yang dicek sekarang adalah kesehatan keuangan. Apakah kita sudah siap berinvestasi atau malah banyak pengeluaran yang kita keluarkan sia-sia karena hanya menuruti keinginan konsumtif.
Supaya semua tahapan diatas berjalan lancar, kita harus lebih dulu mengetahui tipe diri kita. Apakah kita tipe orang yang produktif atau justru tipe konsumtif? Kayanya sih kebanyakan bertipe konsumtif yah. Tipe yang bergaji 5 koma, tanggal 5 udah koma hihi 😀
Nah, tipe konsumtif ini yang harus diwaspadai. Kita harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah hal yang dibutuhkan paling mendasar pada manusia yang wajib dipenuhi, sedangkan keinginan adalah sesuatu yang diinginkan yang jika tidak terpenuhi masih dapat melangsungkan hidup.
Bagi para konsumtif, sebaiknya sebelum melakukan perencanaan keuangan ktita harus membuat peta keuangan yang mencakup prediksi pengeluaran yang harus disisihkan dan disiplin mengeluarkannya. Jadi, setiap bulan sishkan dulu dana wajib yang harus dikeluarkan misalnya, untuk menabung, zakat atau ibadah lalu sisanya bisa digunakan untuk kepentingan tak terduga lainnya.
Overall, kelas perencanaan keuangan seru banget. Jadi tahu kalau dengan perencanaan keuangan yang baik, gaji pas-pasan juga ternyata bisa hidup aman, tentram dan nyaman juga. Rasanya pengen buru-buru nyobain deh. Kali aja admin bisa jadi milarder dadakan gituh hihi
Sampai jumpa di kelas berikutnya, Akberian. Rajin-rajin cek timeline twitter kami yah supaya ngga ketinggalan kelas seru lainnya 🙂
Ditulis oleh : Akber Bekasi