Akber Jogja – How to Make Your Sci-Fi Movie with Whatever You Have in Your Pocket (5)

Akber Jogja – How to Make Your Sci-Fi Movie with Whatever You Have in Your Pocket (5)

Akber Jogja – How to Make Your Sci-Fi Movie with Whatever You Have in Your Pocket (5)

Tulisan Kelas

 “How to Make Your Sci-Fi Movie with Whatever You Have in Your Pocket”

Oleh: Dewi Novia Sari

 

Bertempat di Loop Station Yogyakarta, kelas “How to Make Your Sci-Fi Movie with Whatever You Have in Your Pocket” bersama Yusron Fuadi (Sutradara Film Tengkorak) tanggal 29 Maret 2018 berlangsung dengan lancar. Peserta yang datangpun terhitung banyak. Ini terlihat dari ruangan kelas yang penuh.  Suasana kelas waktu itu sangat bersemangat dan fun karena Yusron menyampaikan materi dengan sedikit bercanda dan memberikan kesempatan bertanya kapan saja.

Di kelas tersebut, Yusron bercerita bahwa ia membuat film Tengkorak dengan modal nekat dan “SPY”, singkatan dari “Sing Penting Yakin”, atau “yang penting yakin”.

Ide film Tengkorak ini didapat Yusron ketika ia masih kecil dan diimplementasikan ketika ia besar. Film Tengkorak diproduksi dari Oktober 2014 hingga Desember 2017, alias sekitar tiga tahun. Lamanya produksi film dikarenakan keterbatasan biaya. Biaya produksi film Tengkorak sebesar 400 juta rupiah. Ini terbilang sedikit jika dibandingkan dengan biaya produksi film panjang Indonesia lainnya. Kenapa bisa? Karena dalam film Tengkorak ini Yusron merekrut crew dengan sistem relawan, pinjam alat seperti kamera ke teman sendiri, bahkan pemerannya menggunakan relawan. Biaya produksi yang terbatas tidak membuat film ini murahan atau jelek, karena film ini dikemas dengan effect dan teknik pengambilan gambar yang bagus sehingga membuat film ini berkelas. Bahkan Film Tengkorak mendapatkan penghargaan sebagai Best Sci-Fi Film di Amerika.

Hal yang saya dapat dari kelas Yusron kemaren adalah ketika kita ingin sesuatu maka bagaimana pun caranya harus kita wujudkan, dan kita juga harus yakin dengan mimpi kita. Di sini saya melihat konsistensi Yusron yang luar biasa keren. Lamanya waktu produksi tidak membuat Yusron putus asa dan berhenti di tengan jalan.  Yusron mengajarkan kepada kita khususnya film maker muda untuk selalu berkarya.

 

Editor: Budhita Arini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *