Semarang: Menilik Jejak Sepoor di Semarang

Semarang: Menilik Jejak Sepoor di Semarang

Semarang: Menilik Jejak Sepoor di Semarang

  • Details
  • Venue
    : Gedung Monod Huis, Kota Lama, Semarang
  • Date & Time
    : 22 Nopember 2017 @ 18:30 - WIB
  • Organizer
    : Akber Semarang
  • Contact
    :

Kereta api merupakan salah satu primadona moda transportasi publik. Selain mampu menampung penumpang dalam jumlah banyak, kereta api juga memiliki waktu tempuh yang relatif lebih cepat. Di Indonesia, kereta api telah ada sejak masa Kolonial Belanda sehingga jalur kereta api yang ada saat ini merupakan peninggalan Kolonial Belanda. Pembangunan jalur kereta api pertama di Hindia Belanda dipelopori oleh perusahaan swasta Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij(NISM). Pada tahun 1864 dibangun jalur kereta api sepanjang 26 km yang menghubungkan Semarang-Kemijen-Tanggung Jawa Tengah.

Sekarang ini di Semarang sendiri terdapat 2 stasiun kereta api yang cukup besar dan aktif tiap harinya melayani perjalanan kereta api menuju kota-kota lain di pulau Jawa. Dilansir oleh sejarah, Semarang memiliki banyak jejak peninggalan tentang awal mula perkeretaapian Indonesia. Banyak bekas bangunan stasiun-stasiun kecil dan kuno yang mungkin sekarang tenggelam di Semarang. Namun, berawal dari situlah dapat dimulai napak tilas sejarah eksistensi kereta api zaman dahulu yang mampu menjadi pondasi kita untuk mengembangkan perkeretaapian di Indonesia.

“Menilik Jejak Sepoor di Semarang”

Bersama Bapak Tjahjono Rahardjo (penggiat di Indonesian Railway Preservation Society (IRPS) Semarang)

Hari, Tanggal : Rabu, 22 November 2017

Pukul : 18.30 WIB

Tempat : Gedung Monod Huis, Kota Lama – Semarang

Pendaftaran : s.id/akbersmg141

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *